Kamis, 09 Juni 2011

Imajinasi Sang Insinyur Bagian 2.


“lakukan yang terbaik hari ini karena Kemarin adalah sejarah, besok masih misteri”

Satu tahun dua bulan Soroako menjadi tempat bernaung gw bertahan hidup. Entah sampai kapan gw harus hidup melintasi pulau dari kota kelahiran gw. Dan akhirnya... JAKARTA... kota yang menjadi impian idealisme gw dulu saat gw mahasiswa. Dimana yang ada dalam benak gw adalah sosok pria berdasi, pria kantoran yang akan menjadi peran gw selanjutnya. Kota yang menurut gw saat itu adalah kota fantastik dimana semua kehidupan bersumber disana. 



Awalnya gw diperuntukan
hanya untuk beberapa bulan saja. Dan itu sudah cukup buat gw untuk tahu sedikit banyak tentang ibo kota. Walaupun mimpi gw sebagai pria eksekutif atau pria melankolis yang akan gw lakonin tidak terwujud sama sekali. Gw tetap saja sebagai pekerja lapangan. Seorang insyinyur listrik yang harus bergelut dan berinteraksi dengan banyak pihak. namun lupakan sebagai pria eksekutif, jalani saja peran yang ada. Seorang pria metropolis yang mengerti hiruk pikuk jakarta inilah yang harus gw jalanin. 
Banyak hal yang gw pelajarin dalam peran gw saat ini. Satu yang pasti disini gw tau apa namanya loyalitas terhadap atasan dan perusahaan, disini peran gw pribadi sangat perlu ditonjolkan, walaupun banyak sekali gesekan gesekan yang terjadi entah itu dalam section gw ataupun dalam tubuh perusahaan itu sendiri. Estetika dalam bekerja adalah hal yang sangat diperhatikan dalam hasil akhir sebuah pekerjaan.
Kedewasaan seseorang juga teruji disini. Bagaimana cara mempertahankan argumen bahkan mempertahankan diri sendiri sampai menjilat ludah sendiri merupakan hal yang sering gw lihat. Bahkan drama drama kehidupan yang lain seperti persahabatan dan percintaan pun menjadi bumbu penambah rasa dalam peran gw saat itu.
Sampai akhirnya 1 tahun 8 bulan lamanya gw berperan disana. Yang pasti semua memori Muara Karang Project akan selalu gw kenang sampai kapanpun. Termasuk cinta terpendam gw.

“Selalu Melihat Ke Atas agar kita selalu termotivasi untuk maju, dan selalu melihat ke bawah agar kita senantiasa menjadi manusia yang bersyukur”






































0 komentar: