Selasa, 07 Juni 2011

Imajinasi Sang Insinyur bagian 1


Soroako 20 Februari 2008..... dan akhirnya gw harus mandiri... gw harus menggantungkan nasib gw sama diri gw sendiri. Gw seorang insyinyur, danini sudah cukup sebagai modal gw untuk bisa bertahan hidup... tapi soroako??? Dimanakah itu??? Entahlah yang pasti dimana pun gw berada dw harus bisa menunjukan jati diri gw,,..
Yang pasti hari ini gw tau orang tua gw bangga sekaligus bersedih... bangga karena orang tua gw sudah merasa gw dah dewasa, gw dah bisa menentukan pilihan hidup sendiri... dan bersedih karena gw harus rela menyebrangi lautan demi mencari pencapaian jati diri siapa gw sebenarnya....
Dan bandara Sukarno hatta menjadi awal keberangkatan gw ke negeri entah berantah itu...  bingung, sedih, senang dan semua bercampur menjadi satu. Gw ga tau kemana gw akan pergi?? Dimana itu?? Masih abu abu, walaupun gw tahu tujuanku adalah SOROAKO.... terlintas gw masih meraba raba apa yang akan gw lakukan setelah gw sampai disana...  namun tak disangka dan tak dinyana, ada ibu ibu muda yang dengan relanya membimbing gw selama dalam perjalanan menuju kota tujuan gw. 


Dan sebagai insyinyur teknik elektro
yang memiliki predikat memuaskan selama studinya, gw mulai bisa meraba raba apa yang akan gw lakukan di duni a yang baru buat gw. Ya dunia kerja, dunia dimana gw dituntut untuk maju, didaulat untuk menjadi seseorang yang harus belajar dan terus belajar. 2 jam perjalanan udara dan 12 perjalanan darat itu tidak pernah menyurutkan semangatku untuk menjadi orang sukses.

Robert Malaha... ini adalah atasan langsung gw saat itu... yang pasti banyak sekali transfer ilmu yang gw dapet dari dia.... bagaimana kita bertindak, bernegosiasi dan berargumentasi... dan itu semua bisa memberikan gw modal dasar sebagai seorang Electric engineer yang membawahi 4 orang supervisor... wowwww... walaupun begitu gw selalu hormat sama mereka yang notabene adalah senior senior gw... 


1 tahun 2 bulan menjadi durasi yang tak pernah terasa seiring berjalannya proses kehidupan gw saat itu. Danau Matano, air terjun mata buntu, tana toraja, dan semua keindahan alamnya adalah hal yang takkan terhapus dalam memori kehidupan gw.

(makasih buat Robert Malaha, M.Saleh, M.Rauf, Sulaeman, Abdul Mujib atas bimbingannya)

















0 komentar: